12/16/2012

Artikel:Neoplan Ikon bus Nyaman,yang Terlupakan


                Kata “hunting” berasal dari kata “Hunt” dalam bahasa Inggris berarti berburu,pemburan.Secara harfiah definisi hunting merupakan aktivitas melihat secara menyeluruh dalam rangka untuk menemukan sesuatu atau seseorang.Dalam komunitas Bismania Hunting merupakan kegiatan memburu bis untuk mendapatkan fotonya ataupun videonya.Ketika sedang  hunting da beberapa bis yang tidak dapat diabadikan karena beberapa hal,antara lain lengah,bis tidak boleh difoto,ataupun terhalang oleh objek lain.Sama seperti halnya saya ketika hunting,maksud hati ingin mengabadikan foto bis Kramat Djati model Neoplan tapi karena lengah menyebabkan saya tidak dapat mengabadikan model yang cukup atau bahkan “langka” tersebut.

                Namun kali ini saya tidak akan membahas tentang Hunting melainkan saya akan membahas tentang model yang sangat legendaris dan “Langka” di Indonesia,apalagi kalau bukan Neoplan.Awalnya saya kira Neoplan ini nama Chasis seperti halnya Golden Dragon,karena saya melihat overhang depan bis model ini panjang semua.Tetapi setelah bergabung di forum diskusi Bismania akhirnya saya mengerti bahwa Neoplan itu sebenarnya adalah Bus Builder atau di Indonesia disebut Karoseri yang berasal dari Muenchen,Jerman.Pada tahun 2001 Karoseri ini diakuisisi oleh MAN,jadi mungkin bila ada lagi bis Neoplan yang beredar di Indonesia bisa dipastikan 80% kalo mesinnya MAN.


                Perlu diketahui Neoplan merupakan anak perusahaan dari Neoman Bus Gmbh yang menghasilkan bus dengan desain futuristik dan inovatif, baik untuk bus antarkota, buskota, bus antarnegara, hingga bus apron dengan jaringan tersebar di 200 negara, dengan konsep perusahaan berwawasan global.Salah satu jenis bis yang dihasilkan oleh neoplan adalah bis bersuspensi udara.Di Indonesia Neoplan adalah bis pertama yang memakai sistem suspensi udara atau sering disebut Air Suspention System.Neoplan merupakan salah satu produk unggulan karoseri Adiputro.Karoseri yang bermarkas di Malang ini mengeluarkan model Neoplan dengan lisensi dari Neoplan Jerman dengan mengadopsi model Neoplan Transliner.

                Dengan ciri khas memiliki moncong depan dan berbadan bongsor dan dengan ruang yang lebih lapang dan luas didalamnya,cocok untuk para penumpang di Indonesia yang menginginkan rasa kenyamanan di dalam perjalanan.Sejak diluncurkan perdana pada tahaun 1996,model Neoplan mengalami sedikit perubahan pada tahun 2002 tapi tetap mengadopsi model Neoplan Transliner.

                Di Indonesia sendiri populasi bis Neoplan dapat dihitung dengan jari.Hanya ada beberapa Operator Bus yang memakai produk unggulan karoseri Adiputro ini.PO-PO tersebut ,antara lain sebagai berikut:
v  Vista Touristama= 3 Unit
v  Bandung Expres= 3 Unit
v  Kranat Djati Group= 4 Unit
v  Pahala Kncana= 4 Unit
v  Safari Dharma Raya (OBL)= 4 Unit
v  Jackal Holidays= 2 Unit
v  Jaya Prima= 2 Unit
v  Eurostar= 1 Unit



Melihat perkembangan desain body bis yang kian maju,banyak operator bus yang memiliki model Neoplan merubah sedikit tampilannya.Banyak dari mereka melakukan perombakan di bagian wajah,menggantinya dengan model yang lagi “nge-trend” saat ini.Iseng-iseng saya ncari alasan di Internet mengapa banyak model ini yang diubah tampilannya.Dan banyak sekali alasan yang cukup menarik terlontar dari beberapa pengurus dan pemilik Perusahaan Otobus.Salah satu diantaranya antara lain karena tidak suka dengan “Moncongnya”.Namun biar bagaimanapun,Neoplan merupaakan salah satu ikon bis kenyamanan di IndonesiaBahkan menurut saya Kelembutan suspensi udara bis model ini tidak ada duanya,walaupun saya belum pernah menaiki bis dengan model ini.Tapi suatu saat saya ingin mencobanya,jangan sampai Neoplan tinggal menjadi sejarah di dunia per-bis-an Indonesia :)






*NB: photo ilustrasi  bukan milik sendiri,tapi sudah meminta izin kepada pemilik foto .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar