Kata
“hunting” berasal dari kata “Hunt” dalam bahasa Inggris berarti
berburu,pemburan.Secara harfiah definisi hunting merupakan aktivitas melihat
secara menyeluruh dalam rangka untuk menemukan sesuatu atau seseorang.Dalam
komunitas Bismania Hunting merupakan kegiatan memburu bis untuk mendapatkan
fotonya ataupun videonya.Ketika sedang
hunting da beberapa bis yang tidak dapat diabadikan karena beberapa
hal,antara lain lengah,bis tidak boleh difoto,ataupun terhalang oleh objek
lain.Sama seperti halnya saya ketika hunting,maksud hati ingin mengabadikan
foto bis Kramat Djati model Neoplan tapi karena lengah menyebabkan saya tidak
dapat mengabadikan model yang cukup atau bahkan “langka” tersebut.
Namun
kali ini saya tidak akan membahas tentang Hunting melainkan saya akan membahas
tentang model yang sangat legendaris dan “Langka” di Indonesia,apalagi kalau
bukan Neoplan.Awalnya saya kira Neoplan ini nama Chasis seperti halnya Golden
Dragon,karena saya melihat overhang depan bis model ini panjang semua.Tetapi
setelah bergabung di forum diskusi Bismania akhirnya saya mengerti bahwa
Neoplan itu sebenarnya adalah Bus
Builder atau di Indonesia disebut Karoseri
yang berasal dari Muenchen,Jerman.Pada tahun 2001 Karoseri ini diakuisisi
oleh MAN,jadi mungkin bila ada lagi bis Neoplan yang beredar di Indonesia bisa
dipastikan 80% kalo mesinnya MAN.
Perlu
diketahui Neoplan merupakan anak perusahaan dari Neoman Bus Gmbh yang menghasilkan bus dengan
desain futuristik dan inovatif, baik untuk bus antarkota, buskota, bus antarnegara,
hingga bus apron dengan jaringan tersebar di 200 negara, dengan konsep perusahaan berwawasan global.Salah satu jenis
bis yang dihasilkan oleh neoplan adalah bis bersuspensi udara.Di Indonesia
Neoplan adalah bis pertama yang memakai sistem suspensi udara atau sering
disebut Air Suspention System.Neoplan merupakan salah satu produk unggulan
karoseri Adiputro.Karoseri yang bermarkas di Malang ini mengeluarkan model
Neoplan dengan lisensi dari Neoplan Jerman dengan mengadopsi model Neoplan Transliner.
Dengan ciri khas memiliki
moncong depan dan berbadan bongsor dan dengan ruang yang lebih lapang dan luas
didalamnya,cocok untuk para penumpang di Indonesia yang menginginkan rasa
kenyamanan di dalam perjalanan.Sejak diluncurkan perdana pada tahaun 1996,model
Neoplan mengalami sedikit perubahan pada tahun 2002 tapi tetap mengadopsi model
Neoplan Transliner.
Di
Indonesia sendiri populasi bis Neoplan dapat dihitung dengan jari.Hanya ada
beberapa Operator Bus yang memakai produk unggulan karoseri Adiputro ini.PO-PO
tersebut ,antara lain sebagai berikut:
v
Vista Touristama= 3 Unit
v
Bandung Expres= 3 Unit
v
Kranat Djati Group= 4 Unit
v
Pahala Kncana= 4 Unit
v
Safari Dharma Raya (OBL)= 4 Unit
v
Jackal Holidays= 2 Unit
v
Jaya Prima= 2 Unit
v
Eurostar= 1 Unit
Melihat perkembangan desain body
bis yang kian maju,banyak operator bus yang memiliki model Neoplan merubah
sedikit tampilannya.Banyak dari mereka melakukan perombakan di bagian
wajah,menggantinya dengan model yang lagi “nge-trend”
saat ini.Iseng-iseng saya ncari alasan di Internet mengapa banyak model ini
yang diubah tampilannya.Dan banyak sekali alasan yang cukup menarik terlontar
dari beberapa pengurus dan pemilik Perusahaan Otobus.Salah satu diantaranya
antara lain karena tidak suka dengan “Moncongnya”.Namun biar bagaimanapun,Neoplan
merupaakan salah satu ikon bis kenyamanan di IndonesiaBahkan menurut saya
Kelembutan suspensi udara bis model ini tidak ada duanya,walaupun saya belum
pernah menaiki bis dengan model ini.Tapi suatu saat saya ingin
mencobanya,jangan sampai Neoplan tinggal menjadi sejarah di dunia per-bis-an
Indonesia :)
*NB: photo ilustrasi bukan milik sendiri,tapi sudah meminta izin kepada pemilik foto .