8/11/2013

CaTur: Bersama Hino Berbeda Operator -part 1-

    Jam menunjukan pukul 03:00 dini hari,namun mata ini masih saja terjaga. Iseng kumatikan televisi dan kubuka Browser di gadget-ku,lalu kubuka jejaring sosial Facebook.namun tak ada hal menarik yang mampu membuatku terhibur. Tak habis akal kubuka laptop dan bermain WE 9,sebuah game sepak bola jadul namun telah ku update para pemainnya jadi tak kalah dengan PES 2013 :D

    Berbicara PES 2013,aku jadi teringat dengan perjalanan pulang kampung pada tanggal 17 Juli kemarin. Loh apa hubungannya?

    Jelas ada karena sebelum keberangkatan,diriku terbuai game virtual itu dan bermain hingga pukul 03:00 dini hari. Hati ini jadi ingin menulis perjalanan itu,,,




    Rabu,17 Juli 2013 pukul 12:00

    Semua barang sudah kurapihkan mulai dari baju,celana,underwear,handuk,dll. Semua barang sudah dirapihkan,Handphone sudah di charge,tak lupa laptop sudah di rapihkan dan modem telah diisi pulsa. Selesai mengecek seluruh barang yang akan dibawa,segera ku langkahkan kaki ke ruang keluarga dan berkumpul disana. Yupp hari ini diriku akan pulang ke kampung halaman,entah sudah berapa lama hmmm mungkin sudah 3 tahun diriku tak pulang ke tanah kelahiranku di Wonogiri. Sebuah kabupaten yang terkenal dengan Waduk Gajah Mungkur,makanan khas "Nasi Tiwul", dan juga Gudangnya bis Malam di tanah Jawa.

    Tepat pukul 12:15 diriku bersama keluarga mulai berangkat ke salah satu agen bis di daerah kebon nanas,kota Tangerang. Kali ini aku akan menggunakan armada yang sudah menjadi langganan keluargaku akhir-akhir ini. Salah satu Operator bus besar di tanah Jawa,mempunyai banyak jurusan mulai dari lintas Jawa-Sumatra-Bali-Madura,dan beberapa armadanya sering dijuluki "Nano-Nano". Yupp siapa lagi kalo bukan si PeKa alias Pahala Kencana.



    Hanya 3 menit menempuh perjalanan kami sudah sampai di agen,lalu melapor ke agen bahwasanya kami telah tiba dan siap untuk menunggangi armada kami. Tetapi karena janji agen bis kami tiba pukul 14:00,jadi kami mesti menunggu kedatangan bis dengan sabar. Untuk turing kali ini hanya diriku bersama ibu dan adikku yang pulang ke kampung halaman,sedangkah bapak mesti mencari sebongkah berlian di perantauan,terlebih lagi bapakku hanya berjualan mie ayam salah satu makanan khas kampung kami yang terkenal ke sepenjuru indonesia.Dan juga pada tanggal 22-31 Juli diriku harus daftar ulang ke PTN di Ibu Kota,Takkan  ku sia-siakan pengorbanan mu bapak :'D


    Jam di gadget-ku telah menunjukan pukul 14:05 namun bis yang akan kami tumpangi belum menampakan wujudnya,segera Bapakku meminta konfirmasi ke Agen  yang sedang sibuk menelpon para crew yang akan membawa kami. Raut wajah kekecewaan terpancar dari wajah-wajah para penumpang yang memiliki tujuan sama denganku. Jarum jam dinding yang terdapat ditembok agen terus berputar,tak terasa 1 jam sudah berlalu "prajurit-prajurit" yang lain bahkan sudah berangkat ke tujuannya masing-masing sedari tadi. Hanya bis kami yang belum tiba,dan tepat pukul 15:05 terlihat sebuah armada "nano-nano" berbaju SR-1 LE jahitan Laksana dan berdapur pacu Mercy lawas menghampiri kami.

    Tanya ke agen dan ternyata ini merupakan armada Wonosobo,What The F***??? mbatin ku kala itu. Tak percaya kalau armada yang akan kami tumpangi ternyata belum datang juga. Ii merupakan kekecewaan saya yang kedua kalinya terhadap PO yang berasal dari tanah Muria Raya ini. Melihat bis yang tak kunjung datang,sang Agen lalu menanyakan kepada crew armada Wonosobo tersebut dan ternyata bis yang akan kami tumpangi sudah menunggu di Cikokol,What??? kok bisa bis tersebut langsung bablas dan tak mengambil penumpang disini. Diketahui armada yang akan kami tumpangi adalah armada bantuan,jadi armada tersebut nyasar sampai ke agen Grogol tanpa mengambil penumpang disini *hadeuhhhh -____-"



    Sang agen pun menyuruh kami segera naik ke armada Wonosobo tersebut,lalu nanti di oper ke armada yang akan kami tumpangi. Sambil membantu mebawa barang-barang penumpang sang Agen mengucapkan minta maaf atas ketidaknyamanan yang kami alami. Okelah,sesama hamba Tuhan harus saling memaafkan apalagi di bulan Puasa :D



*Bersambung,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

12/16/2012

Artikel:Neoplan Ikon bus Nyaman,yang Terlupakan


                Kata “hunting” berasal dari kata “Hunt” dalam bahasa Inggris berarti berburu,pemburan.Secara harfiah definisi hunting merupakan aktivitas melihat secara menyeluruh dalam rangka untuk menemukan sesuatu atau seseorang.Dalam komunitas Bismania Hunting merupakan kegiatan memburu bis untuk mendapatkan fotonya ataupun videonya.Ketika sedang  hunting da beberapa bis yang tidak dapat diabadikan karena beberapa hal,antara lain lengah,bis tidak boleh difoto,ataupun terhalang oleh objek lain.Sama seperti halnya saya ketika hunting,maksud hati ingin mengabadikan foto bis Kramat Djati model Neoplan tapi karena lengah menyebabkan saya tidak dapat mengabadikan model yang cukup atau bahkan “langka” tersebut.

                Namun kali ini saya tidak akan membahas tentang Hunting melainkan saya akan membahas tentang model yang sangat legendaris dan “Langka” di Indonesia,apalagi kalau bukan Neoplan.Awalnya saya kira Neoplan ini nama Chasis seperti halnya Golden Dragon,karena saya melihat overhang depan bis model ini panjang semua.Tetapi setelah bergabung di forum diskusi Bismania akhirnya saya mengerti bahwa Neoplan itu sebenarnya adalah Bus Builder atau di Indonesia disebut Karoseri yang berasal dari Muenchen,Jerman.Pada tahun 2001 Karoseri ini diakuisisi oleh MAN,jadi mungkin bila ada lagi bis Neoplan yang beredar di Indonesia bisa dipastikan 80% kalo mesinnya MAN.


                Perlu diketahui Neoplan merupakan anak perusahaan dari Neoman Bus Gmbh yang menghasilkan bus dengan desain futuristik dan inovatif, baik untuk bus antarkota, buskota, bus antarnegara, hingga bus apron dengan jaringan tersebar di 200 negara, dengan konsep perusahaan berwawasan global.Salah satu jenis bis yang dihasilkan oleh neoplan adalah bis bersuspensi udara.Di Indonesia Neoplan adalah bis pertama yang memakai sistem suspensi udara atau sering disebut Air Suspention System.Neoplan merupakan salah satu produk unggulan karoseri Adiputro.Karoseri yang bermarkas di Malang ini mengeluarkan model Neoplan dengan lisensi dari Neoplan Jerman dengan mengadopsi model Neoplan Transliner.

                Dengan ciri khas memiliki moncong depan dan berbadan bongsor dan dengan ruang yang lebih lapang dan luas didalamnya,cocok untuk para penumpang di Indonesia yang menginginkan rasa kenyamanan di dalam perjalanan.Sejak diluncurkan perdana pada tahaun 1996,model Neoplan mengalami sedikit perubahan pada tahun 2002 tapi tetap mengadopsi model Neoplan Transliner.

                Di Indonesia sendiri populasi bis Neoplan dapat dihitung dengan jari.Hanya ada beberapa Operator Bus yang memakai produk unggulan karoseri Adiputro ini.PO-PO tersebut ,antara lain sebagai berikut:
v  Vista Touristama= 3 Unit
v  Bandung Expres= 3 Unit
v  Kranat Djati Group= 4 Unit
v  Pahala Kncana= 4 Unit
v  Safari Dharma Raya (OBL)= 4 Unit
v  Jackal Holidays= 2 Unit
v  Jaya Prima= 2 Unit
v  Eurostar= 1 Unit



Melihat perkembangan desain body bis yang kian maju,banyak operator bus yang memiliki model Neoplan merubah sedikit tampilannya.Banyak dari mereka melakukan perombakan di bagian wajah,menggantinya dengan model yang lagi “nge-trend” saat ini.Iseng-iseng saya ncari alasan di Internet mengapa banyak model ini yang diubah tampilannya.Dan banyak sekali alasan yang cukup menarik terlontar dari beberapa pengurus dan pemilik Perusahaan Otobus.Salah satu diantaranya antara lain karena tidak suka dengan “Moncongnya”.Namun biar bagaimanapun,Neoplan merupaakan salah satu ikon bis kenyamanan di IndonesiaBahkan menurut saya Kelembutan suspensi udara bis model ini tidak ada duanya,walaupun saya belum pernah menaiki bis dengan model ini.Tapi suatu saat saya ingin mencobanya,jangan sampai Neoplan tinggal menjadi sejarah di dunia per-bis-an Indonesia :)






*NB: photo ilustrasi  bukan milik sendiri,tapi sudah meminta izin kepada pemilik foto .

12/14/2012

Artikel: Jejak-Jejak Aspal Jakarta-Wonogiri

    Wonogiri atau sering disebut Kuto Gaplek sebuah kabupaten diselatan pulau jawa yang berbatasan langsung dengan kota Ponorogo,Pacitan dan Karanganyar.Wonogiri juga berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di Barat kabupaten ini.Namun walaupun banyak orang yang tidak mengenal kabupaten ini,tetapi Kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten yang memiliki Perusahaan Otobus (PO) terbanyak di Indonesia.Banyak PO-PO yang masih eksis sampai saat ini,namun tak sedikit pula yang sudah Gulung Tikar.

    PO asli Wonogiri yang sudah kolaps antara lain PO Wasis,Selokaton,Joko Mudo,Mustika Jaya Baru,Teluk Gong Jaya,Serba Mulya(untuk bumel Solo-Wonogiri masih tetap beroperasi) dll.Karena persaingan yang makin ketat maka banyak PO yang terpaksa Gulung Tikar dan banyak armadanya di jual ke PO lain ataupun hanya menjadi hiasan di halaman rumah sang owner.



    Namun masih banyak PO-PO asli Wonogiri yang  masih bertahan saat ini,mereka masih tetap beroperasi walaupun Kabupaten ini terus digempur bis-bis Luar Wonogiri yang tentu saja mngandalkan mesin baru dibalut dengan model dari Karoseri ternama dan menawarkan pelayanan yang baik.PO-PO yang masih beroperasi antara lain PO GMS atau Gajah Mulia Sejahtera,Gajah Mungkur,Tunggal Dara Group,Sari Giri,Sedya Mulya,Tunggal Daya,Sumba Putra,Purwo Widodo Group,Timbul Jaya,dll.

    Tentu sebagian dari PO-PO yang saya seburtkan diatas juga menawarkan pelayanan sama seperti bis Luar Wonogiri,namun masih ada beberapa PO-PO tersebut yang belum bangkit dari keterpurukan,contohnya Sari Giri dan Jaya Mulya Utama.Tapi semangat mereka untuk bersaing dengan PO-PO yang menginvasi Wonogiri perlu di apresiasi.Walaupun hanya berbekal mesin seadanya tapi mereka mampu mengarungi panasnya aspal jalan Jakarta-Wonogiri,oleh sebab itu PO-PO tersebut tidak ditinggalkan oleh penumpang setianya.

   Salah atu PO yang cukup melegenda di jalur ini(Jakarta-Wonogiri -red) adalah PO Timbul Jaya dan Giri Indah.Tahun 80-90 an mungkin masa kejayaan kedua PO tersebut,tak hanya berkutat di Jalur Jakarta-Wonogiri bahkan hingga daratan Sumatra.Pada masanya mereka memiliki armada yang cukup banyak,namun itu semua tinggalah kenangan.


    Saat ini armada Timbul Jaya hanya sedikit sisa-sisa kejayaannya dahulu kala hanya tergores di bis yang sudah cukup uzur.Namun sang Legenda dapat bangkit,kini Timbul Jaya mulai berbenah diri.Semenjak sang owner terpilih menjadi Bupati Wonogiri mengalahkan owner-owner bis lainnya yang juga ikut mencalonkan sebagai orang nomor 1 di kabupaten ini.2 Buah Armada berbalut model Scorpion King dan 3 buah Armada berbalut model Jetbus cukup membuktikan bahwa PO ini siap untuk bertarung lagi di Jalur Sutera ini.Sama halnya dengan Giri Indah walau hanya beberapa armada saja tapi PO ini masih siap untuk bersaing,namun sang owner hanya fokus terhadap trayek ke Sumatra dibandingkan dengan trayek ke Wonogiri.



    Semoga PO-PO asli Wonogiri masih eksis hingga nanti,entah kapan? tapisatu hal yang perlu diingat semangat juang para crew beserta manajemen PO tak dapat dihancurkan oleh gempuran-gempuran yang terus dilakukan oleh PO luar Wonogiri,sehingga PO-PO Wonogiri dapat meraih kejayaannnya seperti dahulu kala,,,

12/13/2012

Postingan Awal



  Dear sobat blogger,


       Dengan mengucap Alhamdulillah,akhirnya blog ini dapat dibuat. Blog ini Insya Allah saya akan isi dengan postingan-postingan yang berkaitan dengan bis dan info-info menarik seputar bis,Sejarah-sejarah PO(Perusahaan Otobus),serta Catur alias Catatan Turing atau dalam bahasa Jawa-nya adalah Touring Report.

     Di Blog ini,saya juga akan membahas perkembangan terkini dunia transportasi terutama dunia transportasi masal.

     Mungkin hanya ini Postingan Awal saya,semoga blog ini dapat menjadi blog yang bermanfaat untuk kalian semua,dan dengan ini saya ucapkan


"Selamat Datang di Blog Saya,mohon do'a dan bantuannya ya temana-teman Blogger"



Pecinta Bis Indonesia